Semen Tiga Roda diproduksi oleh PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk untuk memenuhi kebutuhan pembangunan, baik di dalam maupun di luar negeri. Harga semen tiga roda terkenal terjangkau dengan kualitas yang terbaik. Terbukti dengan penjualan semen terbanyak di Indonesia dan berhasil menjual hingga 18,7 ton semen pada tahun 2014.
Jenis produk semen dari Indocement ini antara lain PCC atau Portland composite cement, PC atau Portland cement tipe I, II, V, dan semen putih atau white cement. Produk semen tiga roda dikemas dengan baik untuk memastikan kualitas semen tetap terjaga hingga ke tangan konsumen.
Melalui jaringan distribusi yang luas, semen tiga roda memberikan solusi terbaik untuk segala kebutuhan beton atau pembangunan. Untuk kualitas terbaik, beberapa tips memilih dan menyimpan semen berikut perlu Anda perhatikan.
Tips Memilih dan Menyimpan Semen
- Pastikan produk semen memilki logo SNI
Semen SNI merupakan produk semen yang sudah lulus dari serangkaian tes atau proses uji coba kelayakan dan keamanan produk, terutama untuk digunakan di Indonesia. Logo SNI biasanya mudah ditemukan di bagian depan kemasan semen.
Melalui kemasan semen, Anda juga bisa mengecek kondisi semen. Jika kemasan rapi dan tidak rusak atau robek, kualitas semen di dalamnya masih terjamin. Pada kemasan semen juga bisa dilihat berat bersih dari isinya. 1 sak semen ada yang berisi 40 kg dan 50 kg, bagi Anda yang belum tahu 1 sak berapa kg.
- Semen tidak menggumpal
Semen yang baik adalah semen yang tidak menggumpal artinya mudah terurai saat dipegang layaknya pasir. Jika Anda membeli tanpa membuka kemasan, cara mengeceknya adalah dengan menekan bungkus semen.
Apabila kemasan semen ditekan lunak atau tidak ada yang keras, maka kualitas isi semen masih bagus. Semen dapat menggumpal jika disimpan terlalu lama dengan kondisi gudang yang kurang baik.
Oleh sebab itu, perhatikan toko bangunan tempat Anda membeli khususnya untuk lalu lintas gudang mereka. Pilih toko yang lancar atau stok semennya tidak tertahan terlalu lama di gudang.
- Pilih jenis semen yang sesuai kebutuhan
Jenis semen yang paling umum digunakan adalah PCC atau semen campuran. Semen Tiga Roda juga menyediakan semen PCC dengan pilihan tipe I, II, dan V. Selain PCC, tersedia pula white cement atau semen putih. Jenis semen ini biasanya dibutuhkan untuk keperluan precast, cat semen, permukaan teraso, nat ubin, dan pekerjaan-pekerjaan arsitektur yang bersifat dekoratif.
Jenis semen putih dapat dibedakan sesuai derajat keputihannya. Semen Tiga Roda sendiri memiliki derajat keputihan di angka 85 dengan metode Kett C-1. Produk dari Indocement ini merupakan salah satu semen putih yang menjadi produksi dalam negeri.
- Warna semen yang abu-abu kehijauan
Mengingat harga semen yang lebih mahal dari harga pasir bangunan, pastikan Anda memilih jenis semen yang tepat. Kebanyakan pembangunan di Indonesia menggunakan semen campuran atau jenis PCC. Semen Tiga Roda menyediakan produk PCC tipe I, II, dan V.
Untuk PCC tipe I adalah semen yang dapat digunakan sebagai pelapis permukaan beton atau plester agar lebih rapat dan halus. PCC tipe II adalah jenis yang cocok untuk berbagai pembangunan beton yang membutuhkan ketahanan terhadap kadar sulfat sedang, seperti pembangunan di sungai, rawa, dan lain-lain.
Sedangkan PCC tipe V cocok untuk aplikasi beton yang memerlukan daya tahan tinggi terhadap kadar sulfat tinggi, seperti di dermaga, bendungan, dan yang mudah terkena air yang keasamannya tinggi.
Setelah mengetahui jenis PCC apa yang dibutuhkan, jangan lupa untuk cek warna semennya. Idealnya adalah berwarna abu-abu kehijauan yang dihasilkan dari reaksi kimia pada saat proses pembuatan.
- Semen disimpan di ruang yang tertutup
Penyimpanan semen dari gudang produsen, distributor, toko, hingga konsumen harus diperhatikan agar semen tidak menggumpal. Apabila semen sudah menggumpal, maka semen tidak dapat digunakan lagi. Harga semen yang lebih tinggi dari harga pasir 2019 juga menjadi alasan Anda perlu memperhatikan dengan baik penyimpanan semennya.
Penyimpanan produk semen setidaknya terlindung dari sinar matahari langsung dan tidak terkena air hujan. Jika ruang penyimpanan terlalu lembap dan mudah terkena air hujan, maka kualitas semen akan menurun. Selain kondisi ruang penyimpanan, perhatikan juga cara menyimpannya.
Semen dapat ditumpuk dengan beban maksimal hingga 10 sak. Hal tersebut untuk mencegah semen paling bawah rusak karena tekanan tinggi. Bagian bawah semen juga tidak boleh tanah agar tidak atau media yang menyerap air.
- Penataan semen
Selain penyimpanan, cara penataan semen juga perlu diperhatikan. Produk yang harganya lebih mahal dari harga batako ini memang perlu ditangani dengan baik agar tidak mudah mengeras atau menggumpal. Penataan semen sebaiknya diberi alas berupa kayu atau media lain agar semen tidak langsung menyentuh tanah.
Tata semen seperti pemasangan susunan batu bata. Susunan tersebut merupakan cara untuk menciptakan celah agar tercipta sirkulasi udara yang baik sehingga semen tidak cepat rusak. Pada bagian paling atas, semen dapat ditata dengan posisi menyilang agar susunannya tidak jatuh. Jangan lupa untuk menyusun semen tidak melebihi 10 sak agar kualitas semen tetap terjaga.
- Gunakan stok lama terlebih dulu
Pada gudang penyimpanan yang berskala besar, biasanya menggunakan metode last in first out. Artinya produk yang terakhir adalah yang pertama kali keluar. Cara tersebut biasanya dipilih karena produknya berat sehingga akan repot kalau harus mengambil stok paling awal yang tersimpan di tumpukan paling bawah.
Untuk toko bangunan atau penyimpanan di rumah yang tidak begitu banyak, sebaiknya gunakan stok yang paling awal atau first in first out. Walaupun cukup merepotkan, cara ini dapat membantu semen yang paling lama untuk segera digunakan sebelum semen mengeras atau terjadi penggumpalan.
Jangan lupa juga untuk menyimpan di ruangan yang baik dan terhindar dari panas dan lembap, apalagi untuk produk yang harganya lebih tinggi dari harga pasir Jogja ini.
- Jangan terlalu lama menyimpan semen
Semakin lama semen disimpan, teksturnya akan mulai mengeras dan kualitasnya menurun. Oleh sebab itu semen sebaiknya tidak terlalu lama disimpan. Lama penyimpanan semen yang ideal adalah satu bulan atau lebih cepat lebih baik.
Untuk menghindari semen tersimpan terlalu lama, sebaiknya Anda membeli dengan jumlah yang pas sesuai kebutuhan. Semen Tiga Roda dengan isi 50kg bisa menjadi pilihan untuk yang membutuhkan banyak semen. Harganya memang lebih mahal dari harga pasir pasang 2019 dengan berat yang sama. Untuk semen yang lebih ringan, Anda bisa menggunakan Semen Tiga Roda 40kg dengan harga sekitar 50 ribuan.
Itulah beberapa tips memilih dan menyimpan semen untuk menjaga kualitas isinya. Kualitas terbaik dan harga semen tiga roda yang cukup terjangkau dari Indocement ini bisa menjadi solusi untuk berbagai keperluan konstruksi beton pembangunan.
Seorang mahasiswa Indonesia yang berprofesi sebagai konstruksi bangunan dan menyukai dunia blogger.